Alergi Air Mani, Nyawa Wanita Ini Hampir Melayang-layang

Sesudah berhubungan seksual, seseorang wanita tidak diduga alami reaksi alergi serius. Laporan masalah itu mengatakan, perihal ini peluang berlangsung karena air mani pasangannya. 

Wanita 31 tahun itu diberitakan alami gatal-gatal, muntah, dan kesusahan bernapas sesudah lakukan sex oral bersama dengan pasangannya. Ia didiagnosis menanggung derita anafilaksis, satu reaksi alergi pada semua badan yang meneror jiwa. 

Didapati jika wanita itu tidak konsumsi obat atau makanan yang dapat menyebabkan reaksi. Akan tetapi, diadukan jika pasangannya minum antibiotik amoksisilin untuk infeksi telinganya. Amoksisilin sendiri mempunyai hubungan dengan penisilin serta wanita itu mengutarakan jika dianya menanggung derita alergi penisilin. 

Penulis laporan yang keluar di BMJ Kasus Report pada 8 Maret lantas, menjelaskan jika alergi wanita ini mungkin berlangsung karena terdapatnya amoksisilin yang terkonsentrasi di air mani pasangannya. 

Jarang berlangsung tetapi sempat diketemukan 

Wanita itu memperoleh obat untuk menyembuhkan reaksi alerginya. Permasalahan pernafasan yang ia alami berangsur lebih baik serta enam jam lalu, ia bisa bernapas normal. Satu minggu lalu, ia sembuh seutuhnya. 

Walau bagaimanapun, wanita ini tidak hadir dalam pertemuan kelanjutan untuk lihat adakah reaksi alergi kelanjutan. Hingga, penulis dari General University Hospital of Alicante di Spanyol tidak dapat menunjukkan jika air mani yang memiliki kandungan amoksisilin jadi pemicu reaksinya. 

Penulis laporan menjelaskan, alergi air mani begitu jarang berlangsung. Walau demikian, bukan bermakna tidak ada laporan masalah ini awal mulanya. Di sejumlah masalah, seorang alami alergi protein yang ada pada cairan mani pria. Yang lainnya alergi pada obat yang baru dikonsumsi pasangannya. 

Dibaca Juga : Jeritan Pilu Orang-tua Pasien Penyakit Langka sebab Tatapan Aneh Orang-Orang

"Kami berfikir jika menjadi dokter, terpenting untuk waspada masalah semacam ini untuk memberi info serta menahan peluang reaksi serius pada pasien yang sensitif," catat beberapa dokter. 

Tidak lupa, mereka pun mereferensikan pasangan untuk memakai kondom waktu berhubungan seksual. Ditambah lagi bila didapati, salah seseorang dari mereka memakai obat yang disebut alergen.